Tiny Hand Bow Red Heart

Rabu, 26 November 2014

E-GOVERMENT & PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

PENGERTIAN E-GOVERNMENT
Pengertian E-Government atau definisi E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.
PENERAPAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA
Kemajuan teknologi informasi memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat. Terutama pada era globalisasi sekarang ini, kemajuan teknologi diperlukan dan dimanfaatkan dalam segala bidang. Salah satunya adalah pelayanan pemerintah kepada publik. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Selain itu pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan, yang sering disebut dengan e-government (electronic government) atau sering disingkat dengan e-gov. Dengan adanya e-government, pelayanan bisa lebih cepat dan praktis, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang makin bertambah tiap tahunnya. Namun pada kenyataannya e-gov sering tidak dapat berjalan dengan lancar, baik di pemerintahan pusat maupun di beberapa pemerintahan daerah. E-gov sering diidentikan dengan suatu proyek sehingga bagi beberapa kepala daerah (pemerintah daerah) berasumsi bahwa untuk mengimplementasikan e-gov pasti membutuhkan biaya yang besar dan belum tentu dapat bertahan lama karena ada beberapa daerah yang sudah mengimplementasikan e-gov dengan sistem proyek, setelah proyek tersebut selesai, e-gov pun selesai (tidak berfungsi lagi). Dalam mengimplementaiskan e-gov, ada beberapa kendala yang harus dihadapi. Antara lain:
1. Belum ada komitmen dari kalangan elite politik, dalam hal ini yaitu kepala daerah (pemerintah daerah) untuk melaksanakan e-gov dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Jadi, meskipun sudah tersedia dana dan aparat yang kompeten dalam bidang teknologi informasi, e-gov tidak akan terlaksana.
2. Faktor Sumber Daya Manusia
Karena e-gov pada awalnya dilaksanakan dengan sistem proyek dan tidak adanya transformasi pengetahuan kepada aparat yang berwenang (bertugas sebagai operator yang mengupdate data), maka setelah proyek tersebut selesai, aparat tersebut kurang mampu untuk mengoperasikan programnya sehingga data yang tersedia tidak update lagi. Kemudian karena kurangnya kesadaran dari beberapa aparat di dinas-dinas setempat, maka aparat yang bertugas sebagai operator yang mengupdate data harus turun sendiri ke lapangan untuk mencari data yang diperlukan.
Namun ada salah satu kabupaten di Indonesia yang berhasil mengimplementasikan e-gov di daerahnya. Terbukti kabupaten tersebut mendapatkan penghargaan “Best of The Best” E-Government Award 2009 versi Warta Ekonomi, yaitu Kabupaten Jembrana (Provinsi Bali), keunggulan Jembrana adalah penerapan kartu J-Card (Jembrana Card). Setiap warga jembrana yang memiliki J-Card dapat datang ke rumah sakit dan menunjukkan kartunya. Kartu akan ditempelkan ke mesin pembaca (card reader). Untuk otorisasi, si pasien cukup menempelkan tangannya. Di layar komputer akan terpampang riwayat medis si pasien dan pengobatan yang pernah diterimanya. Setelah diobati, si pasien boleh pulang dan cukup mengucapkan terima kasih.
Jembrana Card (J-Card) juga ternyata berfungsi ganda. Selain kartu berobat, kartu ini juga sekaligus menjadi KTP dan ATM. Dengan penggunaan J-Card sebagai KTP, pemerintah daerah bisa mengetahi jumlah, penyebaran dan tingkat ekonomi penduduknya. Menurut data, sudah 60% dari 263.000 warga Jembrana yang memiliki kartu J-Card. Manfaat penting lain implementasi J-Card adalah untuk pelaksanaan e-voting atau pemilu dengan sitem elektronik. Dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa dengan sistem e-voting, rata-rata waktu yang dibutuhkan pemilih untuk memberikan suaranya hanya 25.83 detik. Tingkat keakuratan data hasil pemilihan bisa dipastikan akan lebih tinggi karena bebas dari kesalahan perhitungan manual dan kemungkinan manipulasi data seperti yang sering kita dengar pada pemilu tingkat nasional.

Selasa, 04 November 2014

TUGAS AKHIR E-BUSINESS

KONSEP E-BUSINESS dalam USAHA MEBEL BAPAK TUKUL

Setelah melakukan survei usaha Bapak Tukul yang bergerak dibidang mebel, yaitu berupa pembuatan kursi, meja, dan pagar. Yang mana usaha ini yang menggunakan bahan baku dari bambu.
Kinerja dari bapak Tukul sendiri sudah tidak diragukan lagi karena banyak dari kalangan masyarakat sekitar yang memesan baik berupa kursi, meja ataupun almari jika beliau mampu membuatnya. Tidak jarang juga masyarakat luar daerahnya memesan hasil karyanya.
Namun karena minimnya pemasaran dari produk usaha ini yang hanya mengandalakan kepercayaan serta informasi dari oang ke orang, usaha bapak Tukul kurang bisa berkembang dan belum banyak dikenal masyarakat luar daerah atau luar kota.
Maka demi terwujudnya atau tercapainya usaha yang maksimal maka bapak Tukul perlu atau harus menerapakan e-business dalam proses pemasarannya. Yang mana bapak Tukul harus memiliki situs Web atau Blog untuk memasarkan/mempromosikan hasil usahanya.
Dalam pembuatan Web tersebut bapak Tukul perlu memerhatikan beberapa hal, diantaranya adalah :

A.    Peralatan yang berupa Hardware
*      Laptop atau komputer, yang digunakan sebagai sarana promosi dalam situs dunia maya
*      Modem, yang mana digunakan sebagai jaringan internet agar lebih mudah mengakses informasi yang dibutuhkan
*      1 set mesin printer, yang mana digunakan untuk mencetak brosur yang dapat digunakan sebagai promosi di kalangan masyarakat yang belum mempunyai situs dalam internet

B.     Peralatan yang berupa Software
*      Notepad, software ini berguna untuk mengedit tampilan web berbasis text yang berguna untuk menulis produk apa saja yang disediakan, no telephon yang harus di hubungi, nomor rekeninguntuk pembayaran dan selogan- selogan yang menarik hati para pelanggan.
*      Adobe Dreamweaver, software ini berguna untuk mengedit tampilan web yang sesuai dengan gambaran umum tentang usaha bapak Tukul baik berupa tampilan gambar/foto dari mebel yang disediakan agar para pelanggan lebih mudah untuk pemesanan barang yang seperti apa.

C.    Biaya – biaya
*      Laptop atau komputer seharga            Rp 4.000.000
*      Modem seharga                                   Rp    300.000
*      1 set mesin printer seharga                  Rp    650.000

Dengan menggunakan situs dalam internet maka pemasaran produk akan lebih optimal atau maksimal, serta dapat mengembangkan usaha ini yang mana dapat menambah penghasilan dari banyaknya pemesan dari berbagai kalangan masyarakat. Agar pemaran/promosi lebih optimal lagi bapak Tukul dapat memanfaatkan atau menggunakan situs-situs yang sekarang sedang naik daun atau yang sedang digemari para masyarakat seperti facebook, twitter, path dan jejaring sosial lainnya.
Dengan demikian usaha  bapak Tukul yang berkonsep E-Business akan lebih menguntungkan jika kita pandai serta jeli dalam penggunaannya. Jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa usaha apapun, dari kalangan mana pun dapat menggunakan atau memanfaatkan internet demi tercapainyahal-hal yang positif.